Realitas negri penjajah

"Opini" @gus gobai

Dok foto : Dikala itu sudut kota numbai, Jayapura Papua.

Aku ingin Menikmati keindahan alam sekitarku port numbay tapi redup alam disekitarku. Ujung bumi penguasa negara +62 sejak puluhan tahun silam hingga kini senja malam menaungi hadapan sang rakyat Jelata.

Detak Jantung rakyat Jelata tangis dan alam sekitar pun, tak ada lampu untuk mengalahkan,  pengaruh hegemoni melanda alam sekitarnya.

Upaya genosida dibumi alam sekitarnya tiada henti dimana-mana ujung bumi dibawa naungan penguasa +62 sedang berlangsun, dibalik semua penindasan akan ada harapan.

Aspirasi rakyat tertindas selalu saja kelabuhi oknum tertentu, dibalik itu musnahkan pemilik ulayat. Akankah semua ini reda pada waktuNya. 

Dampak buruk terhadap rakyat Jelata juga bisa dilihat pada operasi penguasa dimana-mana sedang terjadi dibumi kini.

Penghancuran nilai budaya dan nilai seni Rakyat Jelata. Awal penghancuran kebudayaan orang papua oleh penguasa negara +62, sejak melanda hegemoni barat dibumi kini.

Konteks Nasionalisme Indonesia merupakan kristalisasi keinginan bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang merdeka, dibungkus perasaan senasib sepenanggungan sebagai bangsa tertindas.

Kesimpulan;
Harapan Rakyat jelata hidup sendiri dari pada kelompok lain. Untuk mengolah, menikmati  dan melengkapi dapurnya sendiri. Musti semua ini akan ada balasan dari sang pencipta.

Penulis adalah mahasiswa papua yang Sedang menempuh pendidikan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

UNIVERSITAS SATYA WIYATA MANDALA (USWIM) NABIRE

Papua Dalam Kepunahan Dalam Semua Sisi

Arsitektur Rumah Adat di Wilayah Paniai Pegunungan Tengah Papua